
- This event has passed.
Khilafah Antara Fiksi dan Sejarah
April 5, 2015 @ 7:00 pm - 9:00 pm

Meskipun telah mengalami keruntuhan sejak 1924, wacana tentang khilafah hampir tak pernah usai di kalangan Islam konservatif. Hasrat untuk menegakkan khilafah terus didengungkan melalui gerakan Islam trans-nasional sebagaimana dilakukan oleh Hizbut Tahrir. Selain itu, dunia kini dibuat tercengang oleh keganasan Islamic State, atau ISIS yang membawa misi mendirikan negara Islam melalui jalur kekerasan. Sikap agresif ISIS ini bukan berasal dari ruang kosong, tetapi bisa dilacak pembenarannya melalui gagasan kenegaraan yang pernah dicetuskan seorang pemikir Muslim seperti Ibnu Khaldun.
Sarjana Muslim yang sering dijadikan referensi oleh kalangan fundamentalis Islam ini pernah menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mengontrol negara adalah melalui jalur peperangan, sehingga mengarah kepada tributary, military atau conquest mode of production. Konsep inilah yang dipakai dalam sistem kenegaraan yang dipropagandakan ISIS. Karena itu, jika mengacu kepada ISIS, kekhilafahan menjadi sebuah wacana yang patut dicurigai, sebab cara-caranya sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM yang dianut oleh masyarakat modern.
Namun dalam sejarah Islam sendiri tak bisa dipungkiri bahwa kekhilafahan pernah mengalami pencapaian yang luar biasa. Masa-masa emas kekhalifahan Utsmaniyah sedikit banyak mencerminkan kejayaan Islam dalam banyak segi, apakah perekonomian, intelektualisme, sains dan teknologi, bahkan hingga kesenian dan arsitektur. Di samping itu, para khalifah dinasti Abbasiyah memiliki pandangan dan sikap yang sangat terbuka terhadap peradaban.
Mereka tidak menutup diri atau memusuhi dunia Barat. Sebaliknya, meeka mengadopsi peradaban-peradaban yang telah maju di dunia Barat saat itu. Mereka juga tak segan mengimpor para pemikir Barat untuk penguatan intelektualisme dalam dunia Islam saat itu. Karenanya, pada masa-masa kekhalifahan ini, perdebatan-perdebatan pemikiran berkembang sangat pesat dan melahirkan para pemikir yang luar biasa untuk zamannya.
Lalu, apakah dengan bercermin pada kejayaan Khalifah Usmaniyah maka wacana mengenai khilafah masih layak untuk diangkat? Atau itu hanya menjadi sebuah ilusi, sebab model yang kini diterapkan oleh ISIS menjadikan semangat Khilafah sebagai dalang atas teror dan berbagai fenomena kekerasan yang mengancam stabilitas masyarakat modern? Diskusi Jaringan Islam Liberal kali ini akan membahasnya dengan mengambil tema: Khilafah: Antara Fiksi dan Sejarah dengan narasumber Prof. M. Dawam Rahardjo dan Ulil Abshar-Abdalla, MA.